7 Tanda Janin Bermasalah Yang Perlu Diketahui

Ada banyak cara yang sanggup dilakukan untuk menjaga janin semoga tetap selalu sehat, contohnya dengan membatasi acara yang menciptakan lelah, memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, dan rutin memeriksakan kandungan ke dokter. Meskipun terkadang semua hal tersebut terasa berat, namun Ibu harus melakukannya demi janin yang ada dalam kandungan.


Namun, selain dari yang telah disebutkan di atas, bantu-membantu ada satu hal lagi yang juga harus Ibu pahami, yaitu tanda janin mengalami masalah menyerupai berikut ini:

1. Gawat janin (Fetal distress)
Gawat janin ialah kondisi di mana janin tidak mendapat oksigen yang cukup ketika berada dalam kandungan. Bisa disebabkan oleh beberapa hal menyerupai duduk kasus tali pusat, benjol rahim, tekanan darah tinggi, dan beberapa hal lain. Masalah ini ditandai dengan gerakan janin yang cenderung pasif, detak jantung lebih pelan dari normal, warna air ketuban keruh.

2. Tali sentra tersimpul
Masalaah pada tali sentra ini menimbulkan janin tidak sanggup mendapat nutrisi dan oksigen dalam jumlah yang cukup.  Ada beberapa hal yang sanggup menimbulkan terjadinya hal ini, yaitu tali sentra yang terlalu pendek, air ketuban terlalu banyak, Ibu merokok, dan mengalami stres. Gejala yang dirasakan ketika duduk kasus ini terjadi yaitu gerakan bayi yang berkurang.

3. Kehamilan kosong
Kehamilan kosong atau yang lebih dikenal dengan janin tidak berkembang ialah kondisi di mana kehamilan tidak mengandung embrio di dalamnya. Hal ini sanggup terjadi akhir adanya kelainan kromosom pada fetus yang sedang berkembang, kualitas sel telur atau sperma yang kurang baik, atau pembelahan sel telur yang kurang sempurna. Gejala terjadinya ini ialah tidak adanya perkembangan pada janin, kram perut, dan munculnya flek.

4. Leher terlilit tali pusat
Leher yang terlilit tali sentra ialah kasus yang masuk akal terjadi pada janin. Meskipun begitu bukan berarti hal ini sanggup dibiarkan lantaran sanggup berakibat fatal. Apalagi bila duduk kasus ini terjadi pada proses persalinan, akan mengakibatkan dampak kontraksi yang berbahaya. Gejalanya ialah hilangnya gerakan janin yang terjadi secara mendadak atau sebaliknya, janin menjadi hiperaktif.

5. Preeklampsia
Preeklampsia ialah duduk kasus yang terjadi pada belahan plasenta dan menciptakan ajaran darah ke janin menjadi terganggu. Gejala yang ditimbulkan yaitu tekanan darah tinggi, pandangan kabur, dan sensiti terhadap cahaya.

6. Air ketuban kering
Air ketuban sangat penting untuk proses perkembangan janin. Ketika air ketuban kering, maka bayi tidak akan mendapat cukup nutrisi dan oksigen sehingga berisiko mengalami keguguran. Ibu akan sanggup mengetahui ketika air ketuban pecah, namun bila kering akhir gangguan produksi maka tidak ada tanda-tanda yang ditimbulkan.

7. Kelainan kongenital
Kelainan kongenital ialah kelainan yang terjadi pada masa perkembangan janin sebelum kelahiran. Kelainan ini sanggup berupa kelainan struktur atau fungsi anggota badan pada janin. Tidak ada tanda-tanda pada duduk kasus janin ini, namun bila Ibu mempunyai faktor risiko yang menimbulkan janin mengalami duduk kasus ini wajib untuk lebih memperhatikan kondisi janin dan rutin melaksanakan pemeriksaan. Beberapa faktor risiko yang dimaksud yaitu gen, adanya senyawa kimia berbahaya yang sanggup mengontaminasi Ibu, infeksi, dan malnutrisi.

Memahami tanda-tanda janin bermasalah ini sangat penting sebagai langkah waspada terhadap penyebab keguguran. Dengan mendapat penanganan yang tepat dibutuhkan janin akan sanggup berkembang dengan baik dan kehamilan sanggup berjalan lancar. (Vita)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "7 Tanda Janin Bermasalah Yang Perlu Diketahui"

Posting Komentar