Tidak Mual Ketika Hamil, Apakah Ada Duduk Kasus Pada Kandungan?

Salah satu tanda kehamilan yang banyak diketahui oleh masyarakat, yakni munculnya rasa mual pada trimester pertama, atau yang sering disebut dengan morning sickness. Kondisi ini umumnya tidak terlalu parah sehingga tidak memerlukan tunjangan dokter atau obat-obatan sebagai cara mengatasi mual ketika hamil. Akan tetapi, banyak juga yang mengalami mual dan muntah hiperbola sampai membutuhkan perawatan khusus.

Ketika rasa mual akhir hamil atau yang biasa disebut morning sickness ini muncul, tentunya akan mengganggu aktivitas. Akan tetapi, ternyata banyak loh ibu hamil yang justru merasa panik ketika tidak mengalami morning sickness. Apalagi kalau semua ibu hamil yang dikenalnya mengalami hal tersebut pada trimester awal kehamilan, takut akan adanya duduk kasus pada kehamilan niscaya pribadi dirasakan.

Jadi, benarkah tidak mengalami mual artinya ada duduk kasus pada kandungan? Coba baca penjelasannya berikut ini ya.

Berdasarkan gosip dalam situs alodokter, mual yang terjadi pada ibu hamil disebabkan lantaran produksi hormon kehamilan, yakni hormon human chorionic gonadotropin (HCG). Selain itu, adanya peningkatan kadar hormon estrogen juga memicu munculnya mual. Namun kondisi ini masih dikatakan kondusif dan sehat kalau ibu hamil mengalami mual dalam kadar yang wajar. Jika mual yang dirasakan hiperbola sepanjang hari, bahkan disertai dengan muntah maka harus segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Meskipun begitu, bukan berarti ibu hamil yang tidak mengalaminya kondisi kandungannya tidak sehat. Seperti yang dikutip dalam situs hamil.co.id, seorang peneliti dari The University of North Carolina berjulukan Dr. Ronna L. Chan menyampaikan bahwa perempuan yang tidak mengalami mual ketika awal kehamilan tidak perlu khawatir. Sebab, ibu hamil dapat mengalami tanda-tanda kehamilan yang berbeda-beda. Kondisi ini justru bersama-sama lebih kondusif dibandingkan dengan ibu hamil yang mengalami mual dan muntah hiperbola pada masa awal kehamilan, yang berpotensi mengalami keguguran.

Akan tetapi, hal ini bergantung pada umur dari ibu hamil tersebut. Menurut Dr. Ronna, kalau usia ibu hamil 33 tahun dan tidak mengalami mual maka resiko mengalami keguguran pada ketika janin masuk ke usia 20 ahad atau 5 bulan akan semakin besar. Dan akan lebih kondusif untuk ibu hamil diusia yang lebih muda. (Vita)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tidak Mual Ketika Hamil, Apakah Ada Duduk Kasus Pada Kandungan?"

Posting Komentar